JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa sistem inti administrasi perpajakan, Coretax, telah diperbaiki secara menyeluruh. Fokus utama perbaikan adalah sisi keamanan untuk mencegah kebocoran data yang sempat terjadi sebelumnya.
“Kemarin kan ada data Coretax, ternyata dijual di luar ya, ada yang bolong gitu,” ungkap Purbaya dikutip Senin, 26 Oktober 2025. Hal ini memicu perhatian publik karena menyangkut informasi sensitif wajib pajak.
Perbaikan dilakukan dengan sangat rinci, termasuk evaluasi setiap modul dan sistem keamanan digital. Sistem yang dirancang dengan anggaran triliunan rupiah kini memiliki tingkat keamanan data yang hampir mencapai 100%.
Peningkatan Cybersecurity Coretax
Menurut Purbaya, nilai keamanan Coretax sebelumnya hanya 30 dari 100. Saat ini, setelah perbaikan, sistem telah meningkat menjadi 95 plus, mendekati standar A plus untuk cybersecurity.
“Sekarang security-nya Coretax sudah bagus sekali, jadi hampir pasti data aman,” jelas Purbaya. Hal ini menandakan langkah konkret pemerintah dalam menjaga kepercayaan wajib pajak.
Perbaikan juga melibatkan rekrutmen ahli terbaik dari dalam negeri. Purbaya menekankan bahwa hacker top Indonesia dilibatkan untuk memperkuat sistem, bukan pihak asing, demi keamanan data nasional.
Strategi Rekrut Hacker Top Nasional
Rekrutmen hacker terbaik bertujuan melakukan uji penetrasi sistem Coretax. “Orang Indonesia tuh hackernya jago-jago banget, di dunia juga ditakutin rupanya,” tutur Purbaya.
Langkah ini memastikan setiap celah keamanan dapat ditangani secara profesional. Pemerintah menekankan bahwa semua pengujian dilakukan secara legal dan etis untuk menjaga integritas data wajib pajak.
Purbaya menambahkan bahwa hacker yang direkrut adalah mereka yang ranking dunia dan terbukti ahli. Semua pengujian keamanan dilakukan dengan standar internasional untuk memastikan sistem aman dari peretasan eksternal.
Jaminan Keamanan untuk Wajib Pajak
Masyarakat diimbau tidak perlu khawatir mengenai kebocoran data lagi. Sistem yang diperkuat memungkinkan Coretax melindungi informasi penting wajib pajak secara maksimal.
Berikut gambaran peningkatan keamanan Coretax:
Tabel Peningkatan Nilai Keamanan Coretax
| Parameter | Sebelum Perbaikan | Sesudah Perbaikan |
|---|---|---|
| Nilai Cybersecurity | 30 / 100 | 95+ / 100 |
| Level Keamanan | D | A plus |
| Penanganan Hacker | Terbatas | Top Nasional |
| Perlindungan Data | Risiko bocor | Hampir 100% aman |
Tabel di atas menunjukkan perubahan drastis dalam sistem keamanan Coretax. Nilai cybersecurity meningkat signifikan, dari kategori D menjadi A plus, mencerminkan kesiapan sistem menghadapi ancaman digital.
Manfaat Perbaikan Bagi Wajib Pajak
Dengan perbaikan ini, masyarakat dapat lebih tenang saat mengakses sistem perpajakan. Informasi pribadi dan data transaksi kini terlindungi, mengurangi risiko penipuan dan kebocoran data.
Selain itu, langkah ini juga meningkatkan efisiensi administrasi perpajakan. Sistem yang aman dan teruji memungkinkan proses pelaporan dan pembayaran pajak lebih cepat dan andal.
Perbaikan Coretax menandai komitmen pemerintah untuk membangun sistem pajak digital yang modern. Wajib pajak kini memiliki jaminan keamanan sekaligus kemudahan akses melalui platform resmi.
Peningkatan keamanan Coretax oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pentingnya perlindungan data wajib pajak. Dengan melibatkan hacker top Indonesia dan peningkatan cybersecurity menjadi A plus, risiko kebocoran data hampir nol.
Masyarakat dapat menggunakan sistem Coretax dengan aman, sambil menikmati kemudahan administrasi perpajakan digital. Pemerintah memastikan bahwa keamanan data tetap menjadi prioritas utama di era transformasi digital ini.