JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tengah menginisiasi pertemuan penting dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membahas pemutihan data calon pembeli rumah bersubsidi yang tercatat macet di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Kebijakan ini bertujuan membuka akses pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terhambat catatan kredit kecil namun menghalangi fasilitas KPR.
Purbaya menegaskan bahwa pemutihan ini fokus pada calon debitur dengan catatan kredit di bawah Rp1 juta. Data dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menunjukkan lebih dari 100 ribu masyarakat berada dalam kondisi ini sehingga tidak dapat menikmati fasilitas pembiayaan rumah.
Pertemuan dengan OJK dan Target Penyelesaian Cepat
Rencana pertemuan antara Kementerian Keuangan dan OJK akan dilaksanakan dalam forum Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada pekan depan. Purbaya menargetkan keputusan terkait pemutihan data tersebut dapat segera dirumuskan agar realisasi pembiayaan rumah dapat berjalan lebih lancar.
“Senin dia akan rapat dengan saya, di minggu depan Kamis, mungkin saya akan ke OJK, atau rapat di KSSK dengan OJK. Di minggu depannya sudah clear,” ujarnya. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempercepat solusi atas kendala pembiayaan bagi MBR.
Dukungan Penuh dan Harapan Pemulihan Program FLPP
Selain membahas masalah SLIK, Purbaya juga menyampaikan kesiapan Kementerian Keuangan mendukung penuh program pembiayaan perumahan berbasis Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang ditargetkan mencapai 350 ribu unit pada 2026. Keberhasilan program ini sangat tergantung pada optimalisasi penyerapan anggaran yang dikelola.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, juga mengapresiasi inisiatif Purbaya dan berharap kebijakan ini mampu menyelesaikan keluhan pengembang terkait hambatan pembiayaan. Ia yakin kerja sama dengan OJK dapat membuka jalan keluar yang efektif demi percepatan penyerapan program pembiayaan rumah rakyat.
Dengan langkah ini, pemerintah berupaya membuka akses lebih luas bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang selama ini terhalang catatan kredit kecil. Inisiatif pemutihan data SLIK menjadi salah satu kunci dalam mempercepat pembangunan perumahan bersubsidi dan mewujudkan rumah layak bagi seluruh lapisan masyarakat.